Eijkman Khawatir Varian Corona Eek Turunkan Kemanjuran Vaksin
CNN Indonesia - Peristiwa Selasa, 6 April 2021

Eijkman khawatir varian corona eek turunkan kemanjuran vaksin jakarta, cnn indonesia -- lembaga biologi molekuler (lbm) eijkman khawatir mutasi virus corona (covid-19) varian e484k alias 'eek' yang telah teridentifikasi satu kasus di indonesia, berdampak pada penurunan efikasi alias kemanjuran vaksin covid-19 yang digunakan saat ini. Eijkman menyebut varian asal jepang ini mutasinya terjadi di protein spike atau yang sering disebut protein s1. Sehingga mengakibatkan reseptor lebih mengikat pada sel manusia menjadi lebih kuat, yang berimplikasi pada cepat dan banyaknya jumlah penularan. "dikhawatirkan e484k itu dia bisa escape dari antibodi pasca vaksinasi.
Tapi itu masih penelitian, dan khususnya indonesia kita belum melihat secara epidemiologis itu berpengaruh pada vaksin atau tidak," kata kepala lbm eijkman amin soebandrio saat dihubungi cnnindonesia.com, rabu (24/3). #div-gpt-ad-1589439603493-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } meski begitu, amin menyebut berdasarkan penelitian sejauh ini, varian corona eek itu dilaporkan mampu membawa penularan covid-19 yang lebih cepat. Sementara terkait efektivitas vaksin, varian asal jepang itu disebut memiliki kemampuan yang mampu menurunkan tingkat kemanjuran dari vaksin covid-19. "di luar negeri tapi terbatas, hasil kesimpulannya memang ada penurunan efikasi vaksin, tapi semuanya masih di atas 50 persen," imbuhnya.
Amin menjelaskan, temuan varian corona eek di indonesia itu bermula dari satu spesimen yang diperiksa melalui metode pencarian strain virus baru whole genome sequencing (wgs) pada awal februari lalu. Namun, laporan hasil baru keluar pada 18 maret dan diumumkan pemerintah baru-baru ini. Dengan temuan yang diidentifikasi di dki jakarta itu, maka sejauh ini sudah ada empat varian corona di indonesia yang berhasil teridentifikasi, yakni d614g, b117, n439k, dan e484k alias eek. "sampai dengan tadi malam sudah ada 990 sampel yang diperiksa wgs di indonesia," lanjut amin.
Sementara itu, direktur pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung (p2pml) kementerian kesehatan siti nadia tarmizi menegaskan tidak ada kasus penularan yang terjadi dari satu kasus varian corona eek. Nadia mengatakan, belasan kontak erat yang telah diperiksa menggunakan metode polymerase chain reaction (pcr) dinyatakan negatif covid-19. Ia juga menegaskan satu kasus varian eek dinyatakan telah sembuh. Nadia juga menduga varian ini memiliki potensi mengakibatkan penularan yang lebih masif.
Terlebih, saat ini ada tiga varian virus sars-cov-2 yang mendapat perhatian global yakni b.1.1.7 (inggris), b.1.351 (afrika selatan), dan b.1.1.28/ p1 (brasil). Ketiga varian itu dilaporkan juga memiliki mutasi pada lonjakan protein yang dinamakan e484k. Namun demikian, juru bicara vaksinasi dari kementerian kesehatan itu belum bisa memastikan, apakah varian corona eek ini mempengaruhi efikasi maupun efektivitas dalam penggunaan vaksin covid-19 yang digunakan saat ini. (khr/wis) [gambas:video cnn].
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu