Epidemiolog soal Lonjakan Kematian Covid: Harus Ada Audit

CNN Indonesia - Peristiwa   Senin, 5 April 2021

img

Epidemiolog soal lonjakan kematian covid: harus ada audit jakarta, cnn indonesia -- epidemiolog dari universitas airlangga, windhu purnomo menilai pemerintah perlu mengaudit penyebab dan kronologi kasus kematian karena virus corona (covid-19). Pasalnya, angka kasus kematian pada minggu (3/4) lalu melonjak hingga 427 kasus. Jumlah tersebut menempati angka tertinggi kedua setelah rekor kasus kematian didapati pada 28 januari lalu dengan 476 kasus meninggal. Windhu menilai lonjakan kasus kematian tersebut bisa jadi akibat kekeliruan dalam penanganan covid-19 di wilayah yang menyumbang kasus terbanyak.

#div-gpt-ad-1589439603493-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } "tentu itu menggambarkan ada yang salah, kenapa kok tinggi. Tentu ada sesuatu yang harus diselidiki. Harus ada audit kematian," tuturnya ketika dihubungi cnnindonesia.com, senin (5/4). Dugaan ia lontarkan lantaran pemerintah sudah menerapkan vaksinasi covid-19 pada kelompok-kelompok yang dinilai lebih rentan terpapar atau berisiko tinggi, khususnya lansia.

"kalau vaksin tepat sasaran, kan harusnya lansia didahulukan. Tapi ini didahulukan pelayan publik. Padahal ini bisa menekan angka kematian," lanjut dia. Windhu berpendapat ada dua kemungkinan yang menyebabkan lonjakan kasus meninggal karena covid-19 terjadi.

Pertama, karena pelaporan data dari daerah ke pusat telat. Ia menyoroti hal ini sering didapati di pelbagai daerah dan diakui. Akibatnya, kata dia, analisa kasus jadi sulit dilakukan untuk memetakan kondisi pandemi pada waktu yang sesungguhnya. Kemungkinan kedua juga bisa disebabkan oleh mutasi corona yang mulai didapati di indonesia, seperti mutasi strain b117 dari inggris atau e484k (eek) dari jepang.

Windhu mengatakan bahwa berbagai studi mulai mengklaim sejumlah vaksin diduga tidak bekerja dengan baik melawan mutasi vorona e484k. Lantaran mutasi tersebut sudah masuk ke indonesia, ia menyarankan penelusuran harus digalakkan. "jadi untuk daerah-daerah yang melaporkan kematian tinggi, itu harus lakukan genomic surveillance (pemeriksaan dengan metode genome sequencing). Harus dilihat betul, [kasus meninggal karena] varian lama atau baru.

Jangan-jangan ini varian baru," ujarnya. Berdasarkan data satuan tugas penanganan covid-19, kasus meninggal harian pada 3 april paling banyak disumbang dari banten dengan jumlah kasus mencapai 338 orang. Ketika dikonfirmasi, kepala dinas kesehatan provinsi banten ati pramudji hastuti mengatakan lonjakan kasus tersebut karena pelaporan data yang terlambat. "ya, kasus kematiannya pun itu data lama yang baru diinput," ucapnya singkat.


Baca Juga

0  Komentar