Gubernur Sebut Presiden Brasil Psikopat karena Remehkan Covid

CNN Indonesia - Eropa Amerika   Rabu, 24 Maret 2021

img

Gubernur sebut presiden brasil psikopat karena remehkan covid jakarta, cnn indonesia -- gubernur sao paulo, joao doria, menganggap presiden brasil, jair bolsonaro, sebagai "pemimpin psikopat" lantaran terus meremehkan pandemi covid-19, padahal tren penularan di negaranya terus meningkat seiring kemunculan varian baru corona. "kita berada dalam salah satu momen tragis dalam sejarah ketika jutaan orang menanggung konsekuensi mahal karena memiliki pemimpin psikopat yang tidak siap bertanggung jawab atas urusan negara," kata doria dalam wawancara dengan cnn pada senin (22/3). Sejauh ini, brasil masih menjadi negara dengan kasus dan kematian akibat covid-19 tertinggi kedua di dunia. Lebih dari 12 juta kasus covid-19 dan 295 ribu kematian akibat corona terjadi di negara amerika selatan itu.

#div-gpt-ad-1577361751308-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } doria mengatakan bahwa banyak kematian akibat corona sebenarnya bisa dicegah jika bolsonaro "bertindak dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya sebagai presiden." doria menyebut bolsonaro membuat kesalahan besar dengan berselisih dengan dirinya sebagai "gubernur yang berusaha melindungi penduduk." bolsonaro menjadi salah satu pemimpin negara yang kerap meremehkan bahaya virus corona di awal penyebaran. Ia bahkan pernah beberapa kali memimpin demonstrasi yang menentang penerapan kebijakan penguncian wilayah (lockdown) yang diterapkan sejumlah negara bagian demi meredam penularan corona. Bolsonaro menilai kebijakan lockdown mematikan perekonomian dan menganggap covid-19 sebagai flu biasa yang tak perlu direspons secara berlebihan. [gambas:video cnn] doria mengatakan dia dan sebagian gubernur lain di brasil menghadapi tantangan besar selama pandemi berlangsung lantaran kerap berseberangan dengan pemerintah pusat dalam menerapkan kebijakan pencegahan pandemi.

Ia mengaku harus merestrukturisasi sistem kesehatan "dalam waktu singkat" dan mencari cara mengurangi krisis ekonomi yang melanda negara itu selama pandemi. Dalam wawancara itu, doria juga menyinggung kapasitas rumah sakit dan ruang icu yang hampir penuh. Ia mengatakan bahwa seluruh rumah sakit dan fasilitas kesehatan di sao paulo telah melipatgandakan jumlah tempat tidur demi menampung lebih banyak pasien covid-19. (rds/has).


Baca Juga

0  Komentar