Hampir 180.000 Warga India Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Metro Riau   Selasa, 27 April 2021

img

Hampir 180.000 warga india meninggal dunia akibat covid-19 jakarta - tercatat sudah hampir 180.000 orang di india meninggal dunia lantaran covid-19. Dari jumlah itu, sedikitnya 15 000 warga yang meninggal dunia terjadi satu bulan belakangan ini. Mengutip kumparan dari afp, media sosial dan surat kabar lokal india dihiasi dengan gambar-gambar mengerikan dari lokasi krematorium alias tempat pembakaran jenazah yang kolaps. Ini imbas tsunami covid-19 yang melanda india sejak beberapa pekan terakhir, dengan kasus positif 200 ribu orang per hari.

Di wilayah ghaziabad, keluarga korban berbondong-bondong menunggu slot kremasi. Mereka menemani kerabatnya yang telah dibungkus kain kafan di atas trotoar menunggu proses pengabuan. Di gujarat, banyak krematorium di surat, rajkot, jamnagar dan ahmedabad beroperasi sepanjang waktu dengan tiga hingga empat kali lebih banyak jenazah dari biasanya. Cerobong salah satu tungku listrik krematorium di ahmedabad retak dan runtuh setelah digunakan terus-menerus hingga 20 jam setiap hari selama dua minggu terakhir.

"hingga bulan lalu, kami mengkremasi 20 jenazah setiap hari, tapi sejak awal april kami telah menangani lebih dari 80 jenazah setiap hari," kata seorang pejabat setempat di krematorium ramnath ghela. Dengan waktu tunggu hingga 8 jam, rajkot telah menyiapkan ruang kontrol setiap hari khusus untuk mengatur arus di empat krematorium. Di dua krematorium di lucknow di utara, warga diberi token bernomor dan harus menunggu hingga 12 jam. Rohit singh, warga yang ayahnya meninggal karena covid-19, mengatakan, petugas krematorium mematok biaya sekitar 7.000 rupee ($ 100) -- hampir 20 kali lipat dari tarif normal.

Bahkan beberapa krematorium di lucknow kehabisan kayu dan meminta orang-orang untuk membawanya sendiri. Belbhadra, petugas yang bekerja di salah satu krematorium di varanasi, mengatakan, mereka mengkremasi setidaknya 200 korban corona setiap hari. Lockdown telah diberlakukan di ibu kota india, new delhi, selama enam hari. Lockdown akan dimulai pada senin (19/4/2021).

Pencabutan lockdown setelah pemberlakuan enam hari tergantung kondisi penyebaran covid-19. Saat ini, total infeksi virus corona di india mencapai 15 juta. Kasus di india bahkan diprediksi bisa melewati amerika serikat. Meskipun lebih dari 108 juta orang telah divaksinasi, negara berpenduduk 1,3 miliar itu belum bisa menghentikan gelombang kedua.*.


Baca Juga

0  Komentar