Kemenkes klaim corona b1525 tak pengaruhi efikasi vaksin jakarta, cnn indonesia -- kementerian kesehatan (kemenkes) menegaskan mutasi virus sars-cov-2 varian b1525 yang ditemukan di batam, kepulauan riau, tidak memengaruhi efikasi alias kemanjuran vaksin covid-19 di indonesia. Direktur pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung (p2pml) kemenkes siti nadia tarmizi mengatakan sejauh ini berdasarkan kajian badan kesehatan dunia (who) belum ada varian yang terbukti menurunkan keampuhan vaksin dalam melawan virus. "untuk sampai saat ini who mengatakan vaksin masih efektif," kata nadia melalui pesan singkat kepada cnnindonesia.com, kamis (15/4). #div-gpt-ad-1589439603493-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } nadia sekaligus memastikan bahwa satu kasus varian corona asal inggris itu dinyatakan telah pulih alias dinyatakan negatif covid-19.

Selain itu, ia menyebut hasil penelusuran kontak tidak didapati kontak erat yang ikut terpapar corona dengan varian ini. Namun demikian, nadia mengaku belum mendapat informasi rinci perihal jumlah kontak erat yang diperiksa dari temuan kasus warga batam itu. Adapun dengan temuan itu, maka sejauh ini sudah ada lima varian corona di indonesia yang berhasil teridentifikasi, yakni varian d614g, b117, n439k, e484k, dan b1525 "aman, sudah dicek tidak ada yang positif," jelasnya. Berdasarkan penelitian ahli, varian ini membawa mutasi dari afrika selatan e484k yang dikhawatirkan bisa mengurangi efektivitas vaksin.

Varian b5125 ini mengkhawatirkan ilmuwan lantaran diperkirakan bisa mengecoh antibodi manusia terhadap covid-19. Pengecohan ini bisa terjadi akibat mutasi virus corona e484k telah mengubah spike protein. Sementara spike protein digunakan untuk virus corona untuk menginfeksi sel manusia. Sehingga, ketika spike protein berubah, maka berpotensi mengubah keampuhan beberapa jenis vaksin mencegah gejala covid-19.