Pertemuan, Sahabat & Cinta

Kompasiana - latest   Sabtu, 27 Maret 2021

img

Pertemuan, sahabat & cinta benar kata orang kalau cinta itu buta. Kita tidak pernah tahu kapan kita jatuh cintan dan dengan siapa kita jatuh cinta. Kadang cinta muncul secara tiba-tiba entah dari rasa nyaman atau dari perhatian dari seseorang. Empat tahun yamg lalu aku mengenal seorang perempuan yang memiliki paras yang begitu cantik, bukan hanya parsnya yang cantik tapi hatinya juga jauh lebih cantik mengalahkan seorang bidadari.

Diana nmanya, seorang mahasiswa farmasi yang sebentar lagi akan dikeluarkan secara hormat dari kampus. Iya benar ! dua minggu lagi diana akan diwisudakan. Pertama kali aku betemu dengan diana pada saat acara wisuda dari salah satu senior di kampus. Sebelumnya aku dan diana sudah kenal lama lewat bbm1.

Malam itu aku cukup gugup saat berpapasan dengan diana melihat paras yang cantik mengalahkan pemain sinetron. Menit demi menit, jam demi jam kami lalui berbincang santai dari topik satu ke topik lain yang tidak jelas, akhirnya rasa gugup yang aku rasakan perlahan mulai hilang ternyata diana orangnya santai dan tidak terlalu kaku seperti kebanyakkan perempuan yang lainnya. Jam di dinding sudah menunujukkan jam 03.00 pagi diana yang sudah kelelahan karena seharian kerja bantu ibu-ibu di dapur berpamitan untuk pergi ke kamar tidur untuk merebahkan badannya. Setelah diana pergi kekamar tidur dan menikmati dua lagu dangdut yang viral diaplikasi tik tok aku yang sudah diserang rasa kantukpun berpamitan pulang ke kost.

Sampai di kost, aku baru ingat kalau diana tidak lagi pake bbm. Dalam hati aku berdegum "aahh.... Sial aku lupa minta kontak diana" sembari pukul jidat pake telapak tangan kanan. Aku yang terus penasaran dengan diana tekat untuk tahan rasa untuk tidur dan buka fb2 mencari nama diana setiap detik menguap terus menyerang dan mata berair menemaniku untuk mencari akun fb diana saking asyiknya aku mencari akun diana tidak sadar kalau aku ketiduran.

Jam sudah menubujukkan pukul 10.00 aku yang baru abngun tidur dan langsung mengambil handphone dan lanjut mencari akun diana. Semua nama dianan di kontak pencari sudah aku buka dan diana yang aku cari belum juga ketemu karena sudah capeh aku memutuskan untuk tidak melanjutkan mencari nama diana "jika tuhan mengizinkan aku untuk bertemu dengan diana maka tuhan akan membuka dan memudakan jalannya" aku berdegum dalam hati sembari menghisap kretek dan menegukkan kopi kapal api yang baru saja di putar. Malam begitu dingin ditemani angin spoi spoi dan gerimis manja aku duduk di depan meja belajar hanya bisa ngelamun tidak jelas pikiran dari hal satu ke hal yang lain dari tempat satu ke tempat yang lain tidak tahu mau buat apa selain ngelamun aku hanya bisa bersisosial hewan fb menarik beranda sembari membaca status orang-orang yang mengeluh dengan dunia, curhat tentang perasaan dan memaki orang lain. Entah kenpa aku aku kembali memikirkan diana, aku baru ingat kalau diana punya teman namanya imak yang satu fakultas dengan-ku.

Tanpa pikir panjang aku langsung kontak imak dan meminta nomor wa3 diana. Beberapa menit kemudian imak langsung membalas pesanku dan mengirim kontak diana. Aku yang tidak sabar langsung memlngontak diana "selamat mlam" aku membuka obrolan tapi sayang diana tidak membalas pesanku, jangankan membalas membaca pesankupun tidak ada tanda tanda dan aku membuka kontak diana, diana aktif dua hari yang lalu. Beberapa hari kemudian tepat hari jumat sore saat aku lagi memotret langit sore hpku berdering dan aku melihat kontak masuk ada nama diana dilayar, aku langsung membuka pesan balasan diana "selamat sore, maaf baru balas, ini dengan siapa ya?".


Baca Juga

0  Komentar