Siaran Digital dengan Konten Lokal
Koran Tempo Jumat, 9 April 2021

Siaran digital dengan konten lokal meski sudah menyatukan sejumlah stasiun radio di bawah pt mahaka radio integra tbk (mari), adrian syarkawi tetap tak puas. Saat melantai di bursa efek indonesia pada 2016, entitas pengelola siaran radio ternama di jakarta, seperti gen fm dan jak fm, itu terus berekspansi. Kala itu mahaka sudah mengelola tiga perusahaan, yaitu pt radio attahiriyah, pt radio camar, dan pt suara irama indah, yang masing-masing memiliki satu stasiun radio. Tetap saja, hiburan yang menurut adrian masih bersifat konvensional itu bisa digeser secara perlahan oleh berbagai konten baru di platform digital.
Agar pendengar tak minggat, dia berpikir radio pun harus masuk ke ranah digital. “bahaya kalau tak segera pindah ke digital. Jadi, kami siapkan sebuah platform untuk streaming radio ,” kata dia kepada tempo, kemarin. Noice mengundang podcaster dalam acara podcaster gathering 2020.
Dok noice. Menurut adrian, ide membangun aplikasi digital radio sudah dibahas oleh manajemen mahaka sejak 2018. Mahaka, kata dia, bermitra dengan sejumlah perusahaan teknologi untuk mengeksekusi konsep tersebut. Alih-alih mendigitalkan masing-masing radio, mahaka akhirnya menyatukan semua konten dalam satu platform yang dinamai noice.
Holding mahaka kini memiliki tujuh siaran radio. “noice terus dikembangkan selama 2018-2020,” tuturnya. “aspek teknologinya mungkin sudah kami ubah sampai tiga atau empat kali.” dilengkapi infrastruktur big data , noice bisa merekam setiap siaran agar bisa dinikmati oleh pendengar kapan saja. Mahaka pun menggandeng label rekaman, seperti musica studios dan aquarius musikindo, untuk mengisi konten musik noice.
Namun hal itu pun dirasa belum cukup karena ada pesaing kuat, seperti youtube dan spotify. Menurut adrian, selama masih ada generasi sebelum milenial, ribuan stasiun radio di indonesia masih bisa berebut pendengar. “kami berpikir harus ada pembeda. Konten audio ini bisa dieksplorasi lebih jauh.” adrian sarkawie saat menjadi narasumber dalam acara senyawa+ 2019.
Dok noice. Konten lokal kemudian menjadi pilihan. Pengelola noice menampilkan pilihan musik, percakapan komedi, konten siniar atau podcast , ataupun hiburan audio lainnya yang dibuat di dalam negeri. Kurasi setiap konten tersebut bahkan harus diperkuat riset agar tepat dan bisa merangsang penggemar setia.
“tim kami berkeliling juga untuk mencari konten siar dari daerah, misalnya hiburan berbahasa daerah,” ucap adrian. Jumlah user terdaftar noice kini mencapai 500 ribu, dengan 180 ribu pengguna aktif per bulan. Menurut adrian, mahaka menargetkan user 1,8 juta pada tahun ini. Noice pun mencari modal seri a.
“kami sebenarnya belum ingin promosi besar-besaran sebelum aplikasinya diperkuat.” turut memodali pengembangan noice, founding partner kinesys group, yansen kamto, mengatakan hiburan digital tak lagi dikuasai konten visual seperti 10 tahun lalu, melainkan mulai melebar ke konten audio. Noice pun diyakini bisa meraup lebih banyak pengguna pada masa pandemi covid-19, terutama mereka yang sudah kadung beraktivitas dari rumah. “radio mudah dinikmati sambil melakukan aktivitas lain, bisa simultan sambil bekerja atau nyetir.” hiburan radio digital, menurut dia, menjadi lahan bisnis yang sangat menjanjikan. Bila populer dan bisa menggalang konsumen aktif, perusahaan radio atau penyedia konten bisa untung lewat iklan dan layanan premium.
“sudah muncul istilah ear economy ,” ujar yansen. Adrian sarkawie. Dok noice. Profil nama perusahaan: pt mahaka radio digital awal berdiri: 19 juni 2019 sektor usaha: hiburan digital co-founder: adrian syarkawi (ceo) pendanaan: investasi pribadi alamat: studio noice: precium town house no.
A27, jalan jeruk purut raya no. 56, rt 10/rw 3, cilandak timur, pasar minggu, jakarta selatan kantor pusat dan administrasi: menara imperium lantai p7, jalan h. Rasuna said kav. No.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu