Srimulat Bukan Sekadar Nama Ludruk, Dia Nama Seorang Bangsawan
Kompasiana - latest Rabu, 19 Mei 2021

Srimulat bukan sekadar nama ludruk, dia nama seorang bangsawan ketika menyebut nama srimulat, semua orang pasti mengenalnya sebagai kelompok ketoprak atau ludruk yang mulai besar dari jawa timur, tepatnya di surabaya. Kelompok srimulat bahkan tampil konsisten di eranya dengan guyonan khasnya. Mereka biasa tampil di taman hiburan rakyat atau yang biasa disebut oleh thr surabaya. Namun, ternyata, nama srimulat bukan hanya sekadar nama grup lawak saja.
Melainkan nama seorang bangsawan yang berjuang demi yang dia idamkan. Tinggal di surabaya sejak lahir, saya sudah tahu nama srimulat karena sering mampir ke thr. Entah beli barang elektronik, bolos sekolah hingga sekadar jalan-jalan. Konten terkait 4 urgensi mengapa nama baik wajib dijaga bukan sekadar kata "maaf" kompasiana bukan sekadar menulis macau, bukan sekadar tempat berjudi sensasi saat nama diri dipanggil ketika nama kita disebut tapi saya baru tahu, nama srimulat diambil dari nama seorang bangsawan.
Namanya raden ayu srimulat. Saya kebetulan kemarin iseng-iseng baca buku hikajat surabaia tempo doeloe karya dukut imam widodo. Saya membaca buku ini untuk tugas kantor jelang hari jadi kota surabaya akhir bulan nanti. Saat membaca beberapa edisi buku karya dukut imam widodo, mata saya tertarik pada bagian srimulat.
Jelas, srimulat dan sejarah surabaya sangat erat hubungannya. Nama pelawak besar di grup srimulat beberapa besar dari surabaya. Eko dj, tarzan, nunung, thukul arwana adalah sebagian “jebolan” kelompok pelawak srimulat. Berdasarkan buku dukut, ia lahir di solo pada tahun 1950.
Baca Juga
0 Komentar
Untuk membuat komentar silahkan login terlebih dahulu