Viral beda desain tugu pamulang, pemprov banten buka suara jakarta, cnn indonesia -- pemerintah provinsi banten merespons bangunan tugu di daerah pamulang, tangerang selatan, yang viral di media sosial karena tak sesuai dengan desain awal. Kepala dinas pupr pemprov banten, trenggono, menyatakan bahwa desain tugu pamulang itu memang direvisi di tengah pembangunan yang dimulai sejak 2017. Menurutnya, desain yang viral di media sosial itu adalah desain yang diusulkan pada 2019. "jadi 2019 itu desainnya yang diusulkan, kita juga sudah menganggarkan, akhirnya 2020 mulai ada kegiatan tadi sehingga tidak ditindaklanjuti.

Maklumlah birokrasi," ujar trenggono kepada wartawan, minggu (11/4). #div-gpt-ad-1589439603493-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed !important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } trenggono menuturkan, pembangunan tugu akhirnya tertunda sampai sekarang karena pandemi corona. Pihaknya mengaku telah memerintahkan pada petugas di lapangan untuk memperhitungkan kembali biaya yang dibutuhkan. Ia tak menampik bahwa keberadaan tugu yang berdiri saat ini sesuai dengan desain awal.

Saat itu, kata dia, pembangunan tugu pada konstruksi awal senilai rp300 juta dan disempurnakan desain dari pemkot tangsel sehingga terdapat tambahan biaya rp200 juta. "betul seperti itu, ini saya sudah cek emang desain awalnya seperti ini. Maklum mungkin bukan hanya tiangnya saja, pekerjaannya, termasuk tamannya. Kita senang ada koreksi untuk tahun ini, kita coba untuk menyelesaikannya supaya tuntas," jelas tenggrono.

Bangunan tugu di pamulang, tangerang selatan, itu sebelumnya viral di media sosial usai diunggah oleh pemilik akun @handjobservice pada 8 april 2021. Dalam unggahannya, terlihat foto yang menunjukkan bangunan tugu tersebut sangat berbeda jauh dengan desainnya. [gambas:twitter] "kebanyakan pembangunan di pamulang emang gaib. Proyek pemerintah aja bisa disegel sama pemerintah sendiri," tulisnya dalam cuitan yang memuat gambar kolase tersebut.